1. Mengandung cacing pita
Mengonsumsi daging babi memiliki risiko terkena infeksi cacing pita
(sistiserkosis). Karena daging babi mengandung benih-benih cacing pita
dan cacing trachenea lolipia yang bisa berpindah ke tubuh manusia yang
mengkonsumsinya.
2. Kantung urine babi sering bocor
Prof. A.V. Nalbandov menyebutkan bahwa kantung urine (vesica urinaria)
babi sering bocor, sehingga urine-nya merembes ke dalam daging.
3. Tidak bisa di sembelih
Secara fisiologis, babi tidak mendukung untuk disembelih. Sebabnya, babi
tidak memiliki leher. Sedangkan Islam mensyariatkan penyembelihan
binatang pada lehernya.
4. Babi hewan yang rakus
Babi melahap makanan apa pun yang ada di depannya. Ia merupakan hewan
paling rakus di dunia. Bahkan jika makanannya telah habi, ia memuntahkan
makanan dalam perutnya dan memakannya kembali demi memuaskan
kerakusannya.
5. Babi hewan yang jorok
Jika di depan babi ada sampah, ia akan makan sampah tersebut. Bahkan
babi juga melahap kotoran. Hingga kotorannya sendiri pun dilahapnya.
6. Babi sarang penyakit
Selain mengandung cacing pita (Taenia solium), babi juga mengandung cacing spiral (Trichinella spiralis), cacing tambang (Ancylostoma duodenale), cacing paru (Paragonimus pulmonaris), hingga bakteri kolera (Salmonella choleraesuis) dan virus kudis (Scabies).
Selain mengandung cacing pita (Taenia solium), babi juga mengandung cacing spiral (Trichinella spiralis), cacing tambang (Ancylostoma duodenale), cacing paru (Paragonimus pulmonaris), hingga bakteri kolera (Salmonella choleraesuis) dan virus kudis (Scabies).
7. DNA babi mirip manusia
Ditemukannya fakta DNA babi paling mirip dengan manusia, mengkonsumsi
babi dapat dengan mudah menularkan perilaku buruk babi kepada manusia.
Selain rakus, perilaku babi yang pernah diobservasi oleh Muhammad Abduh
adalah tidak memiliki cemburu. Ketika dua ekor babi jantan dan seekor
babi betina dimasukkan kandang, dua babi jantan itu tidak saling berebut
tetapi justru saling membantu untuk mengawini babi betina.
8. Tinggi Lemak
Meskipun empuk, ternyata daging babi sulit dicerna oleh pencernaan manusia. Ini karena daging babi mengandung lemak berbahaya.
9. Babi merupakan carrier virus Flu Babi
Di dalam tubuh babi, virus AI yang semula tidak ganas bermutasi menjadi H1N1/H5N1 yang ganas dan menular kepada manusia.
10. Daging babi penyebab utama kanker anus dan kolon
Prosentase penderita kanker anus dan kolon meningkat drastis di
negara-negara yang penduduknya memakan babi, terutama di negara-negara
Eropa, Amerika, Cina dan India. Sedangkan di negara-negara Muslim,
prosentasenya sangat rendah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar