Welcome teens...
STOP PACARAN!!!!
Pacaran itu merugikan guys... remember it
Dari segi manapun, yang namanya Pacaran itu sangat
merugikan, salah satunya dari segi ekonomi... kenapa saya katakan ekonomi???
Karena pada realita yang sekarang kita temukan di masyarakat, anak-anak yang
baru menginjak remaja atau bahasa kerennya ABG, yang notabene masih berumur
belasan tahun, mereka berani mengeluarkan banyak uang untuk akomodasi pacaran.
Nah loh... mereka kan belum bekerja.. terus dari mana uangnya???? Tentu dari
orang tua mereka, dengan atau bahkan tanpa sepengetahuan orang tua mereka.
Bahkan parahnya lagi, uang yang seharusnya di buat bayar buku, bayar sekolah,
dan bayar-bayar yang lain, di alokasikan ke divisi pacaran, parah banget kan
guys... jika sudah begini, lagi-lagi orang tua yang repot.
Aku disini bukan sok suci karena menganggap pacaran itu
salah guys, sebagai saudara sesama muslim kan kita harus saling
mengingatkan..., biar kita nantinya sama-sama selamat guys...
Buat kalian kalian yang sudah terinveksi virus pacaranisme,
atau bahkan kan sudah akut, ingat empat hal ini guys:
~ ingat dosa (pacaran dosa lho...)
~ ingat sakit hati, kalo di putus doi
~ ingat penyesalan karena sudah diraba-raba si dia, namun
akhirnya putus juga. T_T
~ dan solusi terbaik dari yang paling baik adalah ingat
nikah saja J
Cinta gak harus pacaran kok...
Temen-temen pasti tau kan kisah cinta ummul mukminin
Khadijah dan Rasulullah? Khadijah mengenal Muhammad, karena beliau membantunya
dalam perdagangan. Melihat sosok Muhammad yang baik dan jujur, maka khadijah,
janda cantik dan saudagar kaya itu jatuh cinta pada Rasulullah. Khadijah menikah dengan Muhammad tanpa proses
pacaran. Perkenalan itu terjadi melalui pergaulan sehari-hari, dalam aktivitas
hariannya yang positif.
Hal ini dapat kita terapkan juga dalam kehidupan kita
dizaman yang sudah semakin miskin moral ini, jika kita ingin menikah, kita di
anjurkan untuk Ta’arufan dulu, kalo menikah tanpa ta’aruf itu bagaikan membeli
kucing dalam karung, siapaka sih yang mau beli kucing di dalam karung, untuk
mengetahui kucing itu cocok untuk kita atau tidak maka kita harus membuka
karung tersebut. Mungkin ta’aruf bisa di analogikan seperti itu. Setelah
ta’aruf, kedua belah pihak bisa menentukan apakah pernikahan akan tetap
dilaksanakan, atau tidak.
So... bagi kalian semua yang sudah terjun dalam dunia
pacaran, atau yang dalam proses menuju dunia itu, semoga kalian menemukan
kebenaran.
Sekian dulu ya guyz... tunggu episode selanjutnya, hehe :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar